Bahobankers
Senin, 26 Januari 2015
Kamis, 05 Juni 2014
Fungsi Jurnal Pembalik dalam Akuntansi
Fungsi Jurnal Pembalik dalam Akuntansi
Tidak semua jurnal penyesuaian di akhir
periode perlu jurnal pembalik. Karena hanya beberapa transaksi saja yang
memerlukan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Dibuat pada setiap
awal periode akuntansi
Tidak semua jurnal penyesuaian di akhir
periode perlu jurnal pembalik. Karena hanya beberapa transaksi saja yang
memerlukan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Jurnal-jurnal
penyesuaian mana sajakah yang memerlukan jurnal pembalik?
Dalam akuntansi, pembuatan ayat jurnal
pembalik (reversing entries) adalah sifatnya pilihan (optional).
Ayat jurnal pembalik ini biasanya akan dibuat pada setiap awal periode
akuntansi dengan cara membalik ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada
akhir periode akuntansi sebelumnya.
PERBEDAAN CASH BASIS DAN ACCRUAL BASIS
Setiap
organisasi pasti melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang
terjadi dan menggunakan pencatatan tersebut untuk membuat sebuah laporan
keuangan di akhir periode.
Setiap
organisasi pasti melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang
terjadi dan menggunakan pencatatan tersebut untuk membuat sebuah laporan
keuangan di akhir periode akuntansi. Pada dasarnya ada dua model pencatatan
yang umum digunakan yaitu sistem cash basis dan accrual basis.
Pada prakteknya kedua sistem ini mempunyai beberapa perbedaan yang berkaitan
dengan prinsip-prinsip akuntansi secara umum.
Kedua metode diatas memiliki banyak perbedaan, namun
perbedaan mereka yang paling mendasar terletak pada waktu pencatatan (timing)
transaksi keuangan:
Transaksi kas tidak memiliki jeda waktu karena jual beli dan
pertukaran uang terjadi secara simultan
Transaksi kredit memiliki jeda waktu antara kontrak dengan
pembayaran untuk barang atau jasa.
Pada intinya, transaksi diatas menghasilkan informasi yang
berbeda sehingga kita perlu mengetahui dasar akuntansi yang digunakan untuk
memahami laporan keuangan.
Selasa, 20 Mei 2014
Metode Penyusutan (Depresiasi) Aktiva Tetap
Nilai
residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu
karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di jadikan
besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan, alangkah
bagusnya jika di daur ulang. Salah satu konsekwensi atas penggunaan aktiva
tetap Penyusutan (depresiasi) merupakan salah satu konsekwensi atas penggunaan
aktiva tetap, dimana aktiva tetap akan mengalami ke-aus-an atau penurunan fungsi.
Apa Itu Penyusutan
(depresiasi) aktiva tetap?
Logika
umum: Penyusutan merupakan cadangan yang nantinya digunakan untuk membeli
aktiva baru untuk menggantikan aktiva lama yang sudah tidak produktif lagi.
Logika
Akuntansi : Penyusutan (Depreciation) adalah Harga Perolehan Aktiva Tetap yang
di alokasikan ke dalam Harga Pokok Produksi atau Biaya Operasional akibat
penggunaan aktiva tetap tersebut, atau; Cost/Exepenses yang diperhitungkan
(dibebankan) dalam Harga Pokok produksi atau biaya operasional akibat pengunaan
aktiva di dalam proses produksi dan operasional perusahaan secara umum.
Kamis, 15 Mei 2014
LOGIKA DIBALIK PEMBUKUAN BERPASANGAN
Yang
menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memiliki kekayaan, dan
juga kewajiban kepada kreditor maupun pemegang saham. Entitas dianggap memiliki
kekayaan.
Salah
satu teori di atas, yaitu Entity Theory menyebutkan bahwa entitas (perusahaan)
merupakan badan yang terpisah dan harus dibedakan dari pemilik. Yang menjadi
pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah
entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memiliki kekayaan, dan juga kewajiban
kepada kreditor maupun pemegang saham. Menurut konsep teori ini, persamaan
akuntansi dirumuskan sebagai berikut:
Aktiva
|
=
|
Ekuitas
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
+ Ekuitas Pemegang Saham
|
Jurnal Penyesuaian vs Jurnal Koreksi
Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud
untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga
untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi
akun) untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun
Pada akhir periode pembukuan kita sering dihadapkan pada
beberapa jurnal atau transaksi yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu kita
perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan yang kita buat menjadi
balance. Terkadang yang kita butuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang
pula kita memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah kita
bukukan.
Berikut ini akan kita lihat perbedaan antara jurnal koreksi
dengan jurnal penyesuaian sehingga akan mempermudah kita untuk memisahkan
transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian. Adalah penting
untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.
Kamis, 08 Mei 2014
PENGERTIAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK
Boston Sofian
Pada saat kita akan menyetorkan
pajak atas pembelian serta penjualan barang dan lain sebagainya mungkin ketika
pertama kali di kantor pelayanan pajak kita kebingungan apa yang pertama kali
akan kita lakukan. Banyak bertanya banyak tahu memang benar tapi alangkah
baiknya kita mengetahui sedikit dulu baru bertanya panjang lebar. Baiklah
sedikit yang saya ketahui mengenai faktur pajak.
A. PENGERTIAN FAKTUR PAJAK
Faktur pajak adalah bukti
pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena penyerahan
Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) atau oleh Ditjen
Bea dan Cukai karena import BKP.
B. MACAM - MACAM FAKTUR PAJAK
Terdapat 3 (tiga) jenis faktur
pajak menurut UU PPN, yaitu :
1.
Faktur Pajak Standart, termasuk dokumen-dokumen
tertentu yang diperlakukan sebagai Faktur Pajak Standart.
2. Faktur Pajak Gabungan
3. Faktur Pajak Sederhana
Langganan:
Postingan (Atom)