Kamis, 05 Juni 2014

Fungsi Jurnal Pembalik dalam Akuntansi



Fungsi Jurnal Pembalik dalam Akuntansi
Tidak semua jurnal penyesuaian di akhir periode perlu jurnal pembalik. Karena hanya beberapa transaksi saja yang memerlukan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Dibuat pada setiap awal periode akuntansi


Tidak semua jurnal penyesuaian di akhir periode perlu jurnal pembalik. Karena hanya beberapa transaksi saja yang memerlukan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Jurnal-jurnal penyesuaian mana sajakah yang memerlukan jurnal pembalik?
Dalam akuntansi, pembuatan ayat jurnal pembalik (reversing entries) adalah sifatnya pilihan (optional). Ayat jurnal pembalik ini biasanya akan dibuat pada setiap awal periode akuntansi dengan cara membalik ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.

PERBEDAAN CASH BASIS DAN ACCRUAL BASIS



Setiap organisasi pasti melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi dan menggunakan pencatatan tersebut untuk membuat sebuah laporan keuangan di akhir periode.
Setiap organisasi pasti melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi dan menggunakan pencatatan tersebut untuk membuat sebuah laporan keuangan di akhir periode akuntansi. Pada dasarnya ada dua model pencatatan yang umum digunakan yaitu sistem cash basis dan accrual basis. Pada prakteknya kedua sistem ini mempunyai beberapa perbedaan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip akuntansi secara umum.


Kedua metode diatas memiliki banyak perbedaan, namun perbedaan mereka yang paling mendasar terletak pada waktu pencatatan (timing) transaksi keuangan:
     Transaksi kas tidak memiliki jeda waktu karena jual beli dan pertukaran uang terjadi secara simultan
  Transaksi kredit memiliki jeda waktu antara kontrak dengan pembayaran untuk barang atau jasa.
Pada intinya, transaksi diatas menghasilkan informasi yang berbeda sehingga kita perlu mengetahui dasar akuntansi yang digunakan untuk memahami laporan keuangan.

Selasa, 20 Mei 2014

Metode Penyusutan (Depresiasi) Aktiva Tetap



Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan, alangkah bagusnya jika di daur ulang. Salah satu konsekwensi atas penggunaan aktiva tetap Penyusutan (depresiasi) merupakan salah satu konsekwensi atas penggunaan aktiva tetap, dimana aktiva tetap akan mengalami ke-aus-an atau penurunan fungsi.

Apa Itu Penyusutan (depresiasi) aktiva tetap?
Logika umum: Penyusutan merupakan cadangan yang nantinya digunakan untuk membeli aktiva baru untuk menggantikan aktiva lama yang sudah tidak produktif lagi.
Logika Akuntansi : Penyusutan (Depreciation) adalah Harga Perolehan Aktiva Tetap yang di alokasikan ke dalam Harga Pokok Produksi atau Biaya Operasional akibat penggunaan aktiva tetap tersebut, atau; Cost/Exepenses yang diperhitungkan (dibebankan) dalam Harga Pokok produksi atau biaya operasional akibat pengunaan aktiva di dalam proses produksi dan operasional perusahaan secara umum.

Kamis, 15 Mei 2014

LOGIKA DIBALIK PEMBUKUAN BERPASANGAN




Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memiliki kekayaan, dan juga kewajiban kepada kreditor maupun pemegang saham. Entitas dianggap memiliki kekayaan.

Salah satu teori di atas, yaitu Entity Theory menyebutkan bahwa entitas (perusahaan) merupakan badan yang terpisah dan harus dibedakan dari pemilik. Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memiliki kekayaan, dan juga kewajiban kepada kreditor maupun pemegang saham. Menurut konsep teori ini, persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut:
Aktiva
=
Ekuitas
Aktiva
=
Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham

Jurnal Penyesuaian vs Jurnal Koreksi




Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun) untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun

Pada akhir periode pembukuan kita sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu kita perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan yang kita buat menjadi balance. Terkadang yang kita butuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang pula kita memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah kita bukukan.
Berikut ini akan kita lihat perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga akan mempermudah kita untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian. Adalah penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.

Kamis, 08 Mei 2014

PENGERTIAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK




Boston Sofian
Pada saat kita akan menyetorkan pajak atas pembelian serta penjualan barang dan lain sebagainya mungkin ketika pertama kali di kantor pelayanan pajak kita kebingungan apa yang pertama kali akan kita lakukan. Banyak bertanya banyak tahu memang benar tapi alangkah baiknya kita mengetahui sedikit dulu baru bertanya panjang lebar. Baiklah sedikit yang saya ketahui mengenai faktur pajak.
A. PENGERTIAN FAKTUR PAJAK
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) atau oleh Ditjen Bea dan Cukai karena import BKP.

B. MACAM - MACAM FAKTUR PAJAK
Terdapat 3 (tiga) jenis faktur pajak menurut UU PPN, yaitu :
1.   Faktur Pajak Standart, termasuk dokumen-dokumen tertentu yang diperlakukan sebagai Faktur Pajak Standart.
2.   Faktur Pajak Gabungan
3.   Faktur Pajak Sederhana